Sebuah worm baru menyebar, menyusup ke begitu banyak komputer bersistim operasi Microsoft Windows 2000. Worm ini lebih mengincar komputer-komputer di perusahaan, bukan komputer pribadi.
Associated Press, Rabu (17/8/2005) melansir, komputer-komputer di perusahaan seperti ABC, CNN, The Associated Press, The New York Times dan Caterpillar Inc. dilaporkan telah terinfeksi worm Zotob. Worm ini tak sendiri karena sejumlah variannya juga menyebar yaitu Rbot.cbq, SDBot.bzh dan Zotob.d.
David Perry, analis keamanan dari Trend Micro Inc. mengatakan, kawanan worm ini paling doyan berulah di jaringan komputer yang ada di perusahaan-perusahaan besar, daripada mendatangi komputer pribadi.
Hari Selasa (16/8/2005), Caterpillar sibuk membersihkan worm yang bercokol di komputer-komputer perusahaan tersebut, sejak akhir pekan. Juru bicara perusahaan, Rusty Dunn mengatakan, keberadaan worm tersebut mulai terendus sejak Senin siang.
Seminggu sebelum Zotob muncul, Microsoft Corp. mengeluarkan program tambalan (patch) untuk celah keamanan genting yang menimpa Windows 2000. Patch tersebut dipajang di situs resmi Microsoft, disertai instruksi untuk mensterilkan komputer yang terinfeksi virus.
Keterangan dari Perry menyebutkan, Zotob mampu memperbanyak diri sendiri dan menjelajah jaringan untuk mencari komputer lain yang tidak diproteksi. Worm ini tidak menyebabkan kerusakan pada data tapi dapat menghambat jaringan dan kadang-kadang me-reboot komputer yang dihuninya.
Dilihat dari dampaknya, Perry mengatakan worm ini tidak terlalu berbahaya. Penyebarannya agak sulit meluas, karena para karyawan IT di perusahaan-perusahaan pastinya sudah gerak cepat dalam membersihkan worm tersebut. Selain itu Windows 2000 sudah berusaia lebih dari lima tahun, Microsoft tentunya sudah mengeluarkan sejumlah sistim operasi versi baru beserta solusi keamanannya.
"Kami tidak melihat adanya penyebaran yang luas dalam 24 jam pertama," kata Debby Fry Wilson, direktur dari Security Response Center dari Microsoft.
Zotob dari variannya mampu menyerang komputer tanpa perlu membuka software apapun, jadi beberapa pengguna bisa terinfeksi tanpa menyadarinya.
Perusahaan-perusahaan yang terlambat meng-install program tambalan yang dikeluarkan Microsoft, akan berisiko terserang worm ini. David Maynor, peneliti keamanan dari Internet Security Systems Inc. mengatakan, staf IT yang menyangka bahwa jaringannya aman karena memakai Windows XP atau 2003 itu salah.
Worm hanya perlu menemukan satu komputer bersistim operasi Windows 2000 yang tidak dilindungi untuk masuk ke jaringan. Begitu berada di dalam, worm akan melepas program yang didisain khusus untuk menginfeksi versi Windows lainnya.
Zotob Lebih Sukai Komputer di Perusahaan
Oleh Nanang Suryana | Jumat, Agustus 19, 2005 | komputer, virus | 0 Komentar »Artikel Terkait:
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 Komentar
Posting Komentar
Silahkan isi komentar. Saya akan berusaha berkunjung balik ke blog/website Anda yang telah berkomentar.