Tampilkan postingan dengan label cina. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label cina. Tampilkan semua postingan

Google vs China

Oleh Nanang Suryana | Selasa, Maret 30, 2010 | , | 7 Komentar »

Sejak perseteruan Google dan Pemerintah China, mesin pencari Google.cn telah ditutup dengan mengarahkan alamat tersebut ke server Google Hongkong. Sejak diarahkan ke server hongkong tersebut hasil pencarian bebas sensor, pencarian untuk berbagai istilah yang dianggap 'terlarang' langsung meningkat memadati trafik hasil pencarian Google.

Jika sebelumnya pengguna internet China dibatasi haknya untuk mencari informasi yang mereka inginkan, kini dengan mesin pencarian Google China yang servernya telah diarahkan ke Google Hong Kong, bisa leluasa mengetikkan kata kunci informasi yang ingin diketahui.


Bahkan mereka juga bisa mencari informasi yang sebelumnya dilarang karena dianggap sensitif. Google menyebutkan, pencarian menggunakan istilah sensitif langsung melonjak 10 kali lebih banyak sejak Google tidak lagi menuruti aturan pemerintah China untuk menyensor hasil pencarian.

Kata kunci atau keyword yang termasuk populer adalah 'Tiananmen', 'Falun Gong', dan 'korupsi'.

Data dari Google Trends memperlihatkan, terdapat sekira 2,5 juta pencarian dengan kata kunci 'Tiananmen' dan sekira 4,7 juta hasil pencarian mengenai kelompok relijius terlarang bernama 'Falun Gong'. Selain itu, lebih dari 20 juta orang mencari tahu informasi tentang Google itu sendiri, terkait perseteruan dan tindakan kontroversialnya melawan pemerintah China.

Langkah penghentian sensor oleh Google mendapatkan dukungan dari kelompok aktivis Hak Asasi Manusia (HAM) sekaligus menimbulkan kemarahan dari pemerintah China.

Komentar:
Wah benar-benar raksasa perusahaan melawan pemerintahan, ini menggambarkan power of technology vs military strength.

Kita sebagai penonton hanya bisa melihat dan menunggu apa yang akan terjadi kemudian.

Selengkapnya...

Ponsel China 2010: Konsisten BlackBerry Minded

Oleh Nanang Suryana | Rabu, Februari 10, 2010 | , , | 2 Komentar »

Menurut pengamatan beberapa bulan terakhir, sejumlah produsen ponsel China terlihat kian agresif membidik pasar low-mid end dengan senjata yang semuanya hampir sama, ponsel Qwerty.

Teknologi yang diusung juga masih dual mode GSM-GSM ataupun GSM-CDMA. Masyarakat di Indonesia sangat unik dan sangat menyenangi BlackBerry. Maka dari itu beberapa produsen ponsel china tetap akan mengeluarkan ponsel yang mirip BlackBerry, terutama untuk menjangkau market menengah ke bawah.


Selain bentuk fisik menggunakan tombol qwerty ponsel-ponsel china tentunya akan dibekali kemampuan akses Internet, termasuk situs jejaring sosial terbesar seperti Facebook, Twitter, dan layanan instant messaging Yahoo Messenger. Peningkatan penggunaan internet via mobile ini juga dilihat oleh produsen-produsen ponsel china seiring perkembangan teknologi telekomunikasi dan informasi di Indonesia dan Dunia.

Harga yang relatif murah menjadikan masyarakat menengah kebawah bisa menikmati gadget yang lumayan bisa dimanfaatkan teknologinya. Semoga memberi efek baik bagi bangsa Indonesia.

Selengkapnya...
Jika Anda merasa postingan blog ini bermanfaat, Anda bisa berlangganan melalui email tentang update terbaru.