Di masa lalu, program jahat (malware) seperti virus komputer kebanyakan merupakan hasil karya amatir yang iseng. Motivasi pembuatannya pun sekadar mencari sensasi atau mengejar ketenaran. Kini, tren pembuatan malware sebagai profesi dan bisnis teknologi informasi (TI) semakin menggiurkan.
"Hal itu mulai menggelitik di dunia TI, di mana ternyata nilai dari bisnis ini besar sekali," ujar Tony Seno Hartono, Advance Technology Director Cisco Systems Indonesia dalam jumpa pers Evaluasi Keamanan Jaringan 2007-2008 di Hotel ShangriLa, Jakarta, Selasa (8/1/2008).
Para programmer profesional pun, lanjut Tony, diyakini ada yang beralih ke 'ladang hitam' ini. Padahal, kalangan ini memiliki algoritma, sistem serta dana untuk mengembangkan malware agar sulit dilacak dan dicegah.
Hasil kerja para profesional tersebut, menurut Tony, memiliki dampak yang lebih dahsyat. Di antaranya adalah melumpuhkan jaringan yang dimiliki sebuah perusahaan. "Tren di 2008 bakal meningkat dan akan makin berbahaya," ujarnya.
Tony pun tak menutup kemungkinan ada cracker (criminal hacker) yang dibayar khusus untuk membuat malware yang menyerang sistem keamanan perusahaan tertentu. "Jadi ada orang yang khusus membuat malware untuk menghancurkan keamanan perusahaan lain. Jadi ada mafianya ini," tukasnya.
Sumber: DetikiNet
'Ladang Hitam' Program Jahat Makin Menggiurkan
Oleh Nanang Suryana | Rabu, Januari 09, 2008 | keamanan | 0 Komentar »Artikel Terkait:
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 Komentar
Posting Komentar
Silahkan isi komentar. Saya akan berusaha berkunjung balik ke blog/website Anda yang telah berkomentar.