Tentang SSD (Solid State Drive)

Oleh Nanang Suryana | Selasa, April 19, 2011 | , | 16 Komentar »

SSD (Solid State Drive) adalah salah satu media penyimpanan utama selain hard disk. Di dalam sebuah komputer, SSD dan hard disk berfungsi sebagai media untuk menaruh semua data. Booting sebuah komputer juga menggunakan kedua benda ini.

Berikut beberapa hal tentang SSD:

1. TRIM
TRIM merupakan sebuah perintah yang langsung ditujukan kepada firmware dari SSD. Jika Anda belum tahu, firmware itu sama dengan BIOS komputer pada umumnya.

Sebuah media penyimpanan akan selalu menulis dan membaca data. Saat menghapus sebuah data, hal tersebut sebenarnya juga merupakan sebuah kegiatan menulis data pula. Di sebuah hard disk, kegiatan penghapusan data tidak sepenuhnya terhapus. Yang terhapus adalah sebuah link yang merujuk ke data tersebut di rentetan data yang disebut dengan Table Of Content. Saat ada data yang mau ditulis di tempat (sector) yang sama, data baru tersebut akan ditimpa langsung di tempat data (sector) yang lama. Hal ini disebut dengan Overwriting.


Dalam hard disk, kegiatan overwrite ini adalah biasa. Sayangnya, tidak untuk SSD. Kegiatan overwriting akan menimbulkan “sampah data” atau bahasa Inggrisnya adalah Garbage. Garbage ini yang menyebabkan sebuah SSD akan melambat seiring dengan waktu karena data lama masih ada sehingga membuat SSD harus memilah antara data lama dengan yang baru. Hal ini membuat SSD lamban dalam membaca data.

Di sinilah kegunaan TRIM. TRIM memastikan saat sistem operasi mau menulis di sektor yang sama, data yang lama akan terhapus total tanpa ada sampah lagi. Selain itu, fungsi TRIM juga akan membuat semua sektor yang dihapus dan diformat menjadi bersih. Hal ini akan membuat sebuah SSD menjadi kencang sama seperti yang baru.


2. Isi dari SSD

Sebuah SSD tidak berisikan mekanik rumit yang sama seperti hard disk. Jika Anda pernah melihat sebuah RAM (Random Access Memory atau memori komputer), isi dari sebuah SSD mirip dengan itu. Seperti gambar yang ada di atas, SSD hanya terdiri dari sekumpulan memori yang dipasang di sebuah board.

3. MLC dan SLC

Kedua nama ini merujuk kepada tipe memori yang dipakai SSD. SLC kepanjangan dari Single Level Cell. Sesuai dengan namanya, memori jenis ini akan menyimpan sebuah bit data di sebuah cell memori. MLC atau Multi Level Cell, menyimpan dua bit data pada sebuah cell memori. SLC memiliki banyak kelebihan dibandingkan dengan MLC. Kecepatan adalah yang pertama. Selain itu, SLC juga memiliki siklus hidup yang lebih lama dari MLC. Sayangnya, harga memori jenis SLC lebih mahal dari MLC, membuatnya jarang ditemukan di consumer SSD.

4. Kecepatan

SSD tidak memiliki mekanik yang harus bergerak terlebih dahulu dalam menulis dan membaca data. Selain itu, SSD tidak perlu melakukan putaran spindle seperti sebuah hard disk. Semua dilakukan secara elektris. Jadi otomatis lebih cepat dari pada hard disk biasa.

5. Lebih Aman
Ada beberapa pendapat yang berkata bahwa sebuah SSD lebih aman dibandingkan dengan hard disk. Alasan pertama adalah sebuah SSD yang tidak memiliki mekanik di dalamnya membuat media penyimpanan ini tahan banting. Saat terbanting, hard disk akan rusak dan tentu data Anda tidak bisa diakses.

Selain tahan banting, SSD juga tahan getaran. HDD yang sedang bekerja saat terkena getaran yang terus-menerus akan mengalami kerusakan mekanik. Hal ini tidak akan terjadi kepada SSD. Selain itu, Anda tidak akan menemukan bunyi berisik yang secara acak akan ditemukan di sebuah HDD.

HDD cenderung panas akibat adanya gesekan dalam mekaniknya, yaitu di putaran spindle-nya. Hard disk yang panas tentu saja dapat membuat kerusakan; itulah saatnya mengucapkan selamat tinggal kepada data-data Anda.

6. Mahal

SSD cenderung sama dengan harga mahal. Hal ini dikarenakan produksi sebuah flash memori memakan biaya yang lebih mahal. Selain itu, teknologinya juga tergolong baru. SSD merupakan sebuah produk baru yang harganya seiring dengan waktu akan turun.

Harga sebuah SSD termurah dua tahun yang lalu sama dengan harga SSD dengan kapasitas 60 GB sekarang ini. Untuk sebuah SSD dengan kapasitas 30 GB saja Anda harus merogoh kocek sekitar Rp800.000. Dengan harga yang sama, Anda tentu sudah mendapatkan sebuah hard disk dengan kapasitas sekitar 2 TB. Perbandingannya cukup jauh. Akan tetapi, Anda harus melihatnya dari sisi yang berbeda.

Setelah melihat poin-poin di atas, dapat dilihat bahwa SSD lebih aman. Bayangkan Anda adalah orang yang sering bepergian dengan menggunakan laptop. Saat bekerja di mobil, tiba-tiba ada lubang yang mengakibatkan notebook Anda jatuh. Saat itu terjadi kepada sebuah hard disk, hal tersebut bisa membuat hard disk rusak. Tidak dengan SSD. Data yang bernilai jutaan rupiah pun aman oleh kejadian seperti ini. Intinya, SSD lebih tahan banting, air, getaran, dan panas.

Tips Merawat SSD:
  1. Jangan di RAID,terutama untuk SSD yang mempunyai fitur TRIM, karena dengan RAID otomatis fitur TRIM tidak akan jalan, dan sampah di SSD tidak akan terbuang sehingga performa dan kinerja SSD akan melambat.
  2. Aliran listrik harus bagus, jangan ampe sering mati listik.
  3. Jangan menjalankan program defragment karena akan mempercepat umur SSD dengan baca dan tulis space.
  4. Jangan taruh file yang replaceable/sering berganti/diupdate tiap waktu karena akan memperpendek umur SSD.
  5. Sebisa mungkin manfaatkan SSD sebagai media read, bukan write karena yang memperpendek umur SSD adalah proses menulis dan menimpa data.

Dari berbagai sumber.
Semoga bermanfaat.

Artikel Terkait:

16 Komentar

  1. etekno // 3:18 PM  

    link dah saya pasang mas

  2. Filantropi // 7:51 AM  

    Terimakasig banget infonya. Pantas kita sering beli hardisk, tapi ya gitu cepet juga rusak dan lemot ketika isi sudah hampir penuh..

  3. OBAT LIVER EMPEDU // 2:18 PM  

    good bener artikelnya.,,


    mksih ya nice post

  4. jelly gamat // 3:33 PM  

    wahh..
    tapi hampir saya aja kaya hardisk..?

  5. xamthone plus // 3:34 PM  

    tapi kira-kira bagusan mana dengan hardisk..?

  6. DIABETES MELITUS // 1:42 PM  

    ok juga gan info nya,,


    thank ya

  7. xamthone plus // 9:41 AM  

    siip jg nih bwt info'y sngt berguna sekli.

  8. obat alami // 1:30 PM  

    tips nya ok juga,,,

    hatur nuhun,,,

  9. Anonim // 12:03 AM  

    maksud jangan di RAID itu apa mbah nanang? ane kurang paham, masih nubie

  10. Nanang // 10:51 AM  

    @Anonim:
    Yang dimaksud RAID adalah menghapus data tanpa memanfaatkan fitur TRIM (dengan perintah tertentu), misalkan langsung format. Karena bisa jadi data lama masih ada dan menjadi sampah serta memperlambat kinerja SSD.

  11. cleaning services // 11:48 AM  

    bagus

  12. armstrong indonesia // 11:49 AM  

    mantap

  13. rumah dijual // 11:50 AM  

    semoga bermanfaat

  14. jantung koroner // 11:50 AM  

    tips yang bagus

  15. Anonim // 3:27 PM  

    jadi untuk segi fisik, lebih unggul SSD ya ?
    SSD paling besar dapat mencakup berapa Giga ?

  16. EL'S Computer // 9:09 AM  

    Misi gan, izin share ya...

    ASPIRE E5-471-39L9 - Red
    Price Rp 5.149.000

    Spesifikasi :

    Processor : Intel Core i3-4005U Processor (3M Cache, 1.70 GHz)
    Memory : 2GB DDR3
    Graphics : Intregated Intel HD Graphics 4400
    Hard Drive : SATA 500 GB (5400 Rpm)
    Optical Drive : DVD Super Multi
    Display : 14 Inch (Wide Screnn 16:9)
    Display Max Resolution : 1366 x 768
    Display Technology : Active Matrix TFT Color LCD CineCrystal




    Terimakasih.... :)

Posting Komentar

Silahkan isi komentar. Saya akan berusaha berkunjung balik ke blog/website Anda yang telah berkomentar.

Jika Anda merasa postingan blog ini bermanfaat, Anda bisa berlangganan melalui email tentang update terbaru.